FAKTAAKTUAL.COM, BATAM – Dalam keterangan Persnya, Direktur Eksekutif Batam Monitoring, Lamsir L Raja, mengatakan, merosotnya PAD dari penarikan retribususi parkir saat dikelola langsung Dinas Perhubungan Kota Batam patut dipertanyakan.
“Nilai itu sangat kecil. Bayangkan saat dikelola pihak ketiga dalam sebulan mencapai tiga ratusan juga, itu pun pada tahun 2013 yang lalu. Nah sekarang, dalam tiga bulan (triwulan) hanya Rp 86 juta. Kami yakin ada yang ganjil dalam hal ini,” ungkap Lamsir, Selasa 22/5/2018.
Namun Menurut Yuspa Hendri selaku Kepala Dinas Perhubungan Kota Batam, menyangkal pemberitaan yang mengatakan Retribusi Parkir di Triwulan pertama, Tahun 2018 hanya Rp 86 Juta.
“Penerimaan retribusi parkir Triwulan pertama tahun 2018 oleh dishub sudah mencapai kurang lebih Rp 2 Milliar, Bukan Rp 86 Milliar, Yang saya sampaikan di Komisi III DPRD Kota Batam adalah Uang keluar terkait kegiatan UPT Parkir sebesar Rp 86 Juta, bukan Pungutan retribusi Parkir”. Jelasnya Kepada Faktaaktual.com, Pukul 22:43, Selasa 22/5/2018, melalui WhatAppnya.
Yuspa menerangkan, terkait Realisasi pendapatan dari hasil retribusi parkir dikota Batam, itu di Hearingkan di Komisi II DPRD Batam dan bukan di Komisi III.
“Kalau realisasi penerimaan retribusi parkir oleh Dishub, itu hearingya dikomisi II. Jadi jangan mengutip soal angka yang dihearingkan dikomisi III, Mohon diperbaiki Beritanya, supaya tidak menimbulkan persepsi yang keliru”. Tegas Kadishub Kota Batam kepada Media.
Lebih lanjut Yuspa Hendri menyarankan, supaya media dapat komunikasi melalui konfirmasi ke Kepala UPT Parkir untuk mendapatkan informasi yang lebih detail terkait penerimaan atau penarikan retribusi Parkir kota Batam tahun ini.
“Silahkan Konfirmasi Kekepala UPT parkir soal terknis penarikan retribusi parkir”,Katanya. (gp).
Redaksi.
