Lingkungan

Perusahaan Asing Hilangkan BB Dari TKP, Persulit Penyidikan Polri Dan Gakhum KLHK

FAKTAAKTUAL.COM, BATAM – Bermula dari sampah plastik impor, menjadi bahan perbincangan dikalangan masyarakat Batam terlebih diberbagai instansi pemerintah seperti Dinas Lingkungan Hidup maupun pihak Kepolisian maupun KLHK akhir-akhir ini.

Kenapa tidak, viralnya pembuangan limbah cair hingga kelaut oleh PT. King Shining Industry yang bergerak dibidang pengolahan sampah plastik impor dilokasi kawasan Wiraraja, Kabil-Batam, serta bertumpuknya sampah plastik impor sisa hasil produksi perusahaan asing dilokasi belakang kawasan Wiraraja, menjadi catatan buram bagi Dinas Lingkungan Hidup Kota Batam maupun pemilik kawasan Wiraraja tersebut.

Sumber media faktaaktual.com mengatakan, hampir setiap malam pembuangan limbah cair kelokasi parit diseputar kawasan dibuang begitu saja hingga mengalir sampai kelaut dikawasan kelurahan Kabil- Batam. Perintah pembuangan limbah cair ini diterima dari pimpinannya yang tidak tau bahasa Indonesia yang tinggal didalam lokasi perusahaan Kawasan Wiraraja tersebut.

Kemudian sampah plastik impor sisa hasil produksi maupun bekas sortiran setelah dibongkar dari kontainer, dibuang disembarang tempat kemedia lingkungan diseputar Kelurahan Kabil. Residu dan sisa hasil sortiran plastik impor ini disebut hingga 4 sampai 5 ton perhari untuk dibuang.

“Terkait pembuangan limbah cair dari perusahaan, itu dilakukan saat malam hari karena takut disoroti Dinas Lingkungan Hidup maupun LSM dan Wartawan, aliran parit tersebut menuju laut dekat dengan PLTU Kabil. perintah diterima dari Bos Perusahaan PT.KSI yang tidak tau Bahasa Indonesia. Bak IPAL yang ada didalam perusahaan hanya formalitas saja akhir-akhir ini. Kemudian residu dan sisa sortiran sampah plastik impor tersebut sembarang dibuang kemedia lingkungan, seperti ke-area belakang kawasan Industri Wiraraja. Karena sepengetahuan saya, tidak ada perushaan yang bermitra dengan PT.KSI dalam menangani limbah dan sampah yang wajib dibuang tiap hari”. Jelas Toni kepada faktaaktual.com, Minggu 18/10/2020. Sore.

Lokasi pembuangan sampah plastik impor, setelah dibersihkan dan dibaung entah kemana, bandingkan dengan video diatas.

Namun setelah beberapa kali media faktaaktual.com, memberitakan terkait pencemaran lingkungan oleh PT. KSI ini, justru dilakaukan pembersihan mendadak dan menghilangkan barang bukti dari TKP yang hingga saat ini tidak diketahui kemana limbah atau residu hasil produksi dan sisa sortiran sampah plastik impor tersebut dibuang.

Dari narasumber menyebut, pihak Polda Kepri maupun DLH Kota Batam serta Gakhum KLHK sudah turun dan sidak kelokasi perusahaan, namun tidak mendapati barang bukti lagi dilokasi pembuangan limbah dan sampah perusahaan. Bagaimana membuktikan pembuangan Limbah cair oleh perusahaan yang selama ini berlangsung?

DLH Batam diminta keterangannya terkait kejadian ini melalui whatsAppnya, hingga hari ini Senin 19/10/2020, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Batam, Rozi, belum memberikan keterangan apapun. Pihak Gakhum KLHK tidak dapat dikonfirmasi karena sangat sulit mendapatkan nomor yang bisa dihubungi. Demikian juga dari pihak Polda Kepri, belum melakukan konfrensi Pers terkait temuannya dilapangan saat penyidikan.

Plang perusahaan asing yang berdiri tegak dibawah Nama Kawasan Wiraraja Group.

Ada informasi, bahwa perusahaan asing tersebut, sudah mencabut Plang perusahaannya yang berada percis dipintu masuk gedung produksi, akan tetapi hingga saat ini tetap berproduksi. Diduga kuat hal ini dilakukan untuk mengelabui petugas dalam pemeriksaan. Menjadi pertanyaan, apakah pihak Kawasan menyarankan seperti itu? atau sampai kapan DLH Batam terbuai dalam tipu muslihat perusahaan asing ini? mungkinkah sudah mendapatkan upeti yang besar dari perusahaan tersebut?

Diberitakan sebelumnya, Perusahaan ini hanya menggaji buruh hariannya sebesar Rp 100.000 setiap hari dengan waktu kerja 9 jam, yang kemudian tanpa sefty dan BPJS Kesehatan sesuai standarisasi perusahaan lokal yang diatur dalam UU 13 Tahun 2003. Apa dampak positif pembaharuan dan inovasi serta hight tech yang dibawa perusahaan asing yang bergerak dibidang sampah-sampah plastik impor ini kepada masyarakat Indonesia sebagai pekerja?

Redaksi.

Related Articles

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker